DILEMA |
DILEMA |
Kata membuatku
jatuh
Sayapku kian
rapuh
Bermunajat
padaMu
Syukur
kupanjatkan untuk kesakitan
Syukur atas
kesedihan
Esok dimana
...Pintu harus kubuka
Lembaran baru
tanpa sayapku
Melupakan
lembaran lama dari terbangku
Aku punya kaki
dan tangan
Ada hati dan
asa yang membandang
Dengan itu aku
berjuang
Ditunggu insan
yang kusayang
DILEMA |
Saat kusadari
aku sendiri
Sejatinya
itulah hakikat diri
Hidup adlah
lukisan diri
Atas segala
sikap
Dialah bahasa
hati
Tindakanmu ..
kata-katamu
adalah siapa kamu
Warha hati dan
jiwa terpancar dari mata
Mata tak kuasa
rubah bahasa fakta
Bahasa mata
adalah delegasi hati
Dimana hati
terlalu tersembunyi
DILEMA |
DILEMA |
DILEMA |
Sendirian
berteman beban
Bercanda
dengan rintangan
Hingga
kutemukan kawan
Dialah sang
kedamaian
Muncul dikala
aku menang dari perjuangan
Dalam
peperangan melawan kegagalan
DILEMA |
DILEMA |
DILEMA |
Iman memapah
jiwaku
Jinakkan singa
dan serigala di dalam jiwa
Kumohon jangan
berhenti mentertawakanku
Ejeklah aku !!
Hinalah diri ini
!!
Itu adalah
motivasi
Itu adalah bara
pemanas asa
Penyulut gairah
jiwa
Hujat aku…
Sebab engkau kawanku
Jangan beri empati
Karena itu aku pantang berhenti
DILEMA |
Tak perlu kata
Untuk adalah
logika
Bagaimanapun
ditutup
Aroma tetp
terhisap
Walopun hidungku
kayu tutup
Warna udara
kubisa lihat
Ketulusan selalu
bisa dirasakan
-ZULIA-