DILEMA, AKHIR LELAHKU | Ruang depresi
TApril 13, 2018
TApril 13, 2018

DILEMA, AKHIR LELAHKU

 UJUNG LELAHKU

DILEMA

 DILEMA

 Kata membuatku jatuh
Sayapku kian rapuh
Bermunajat padaMu
Syukur kupanjatkan untuk kesakitan
Syukur atas kesedihan
Esok dimana ...Pintu harus kubuka
Lembaran baru tanpa sayapku
Melupakan lembaran lama dari terbangku
Aku punya kaki dan tangan
Ada hati dan asa yang membandang
Dengan itu aku berjuang
Ditunggu insan yang kusayang

DILEMA

Saat kusadari aku sendiri
Sejatinya itulah hakikat diri
Hidup adlah lukisan diri
Atas segala sikap
Dialah bahasa hati
Tindakanmu ..
kata-katamu adalah siapa kamu
Warha hati dan jiwa terpancar dari mata
Mata tak kuasa rubah bahasa fakta
Bahasa mata adalah delegasi hati
Dimana hati terlalu tersembunyi

DILEMA

DILEMA

DILEMA

 Sendirian berteman beban
Bercanda dengan rintangan
Hingga kutemukan kawan
Dialah sang kedamaian
Muncul dikala aku menang dari perjuangan
Dalam peperangan melawan kegagalan

DILEMA

DILEMA

DILEMA

Iman memapah jiwaku
Jinakkan singa dan serigala di dalam jiwa
Kumohon jangan berhenti mentertawakanku
Ejeklah aku !!
Hinalah diri ini !!
Itu adalah motivasi
Itu adalah bara pemanas asa
Penyulut gairah jiwa

Hujat aku…
Sebab engkau kawanku
Jangan beri empati
Karena itu aku pantang berhenti

DILEMA
Tak perlu kata
Untuk adalah logika
Bagaimanapun ditutup
Aroma tetp terhisap
Walopun hidungku kayu tutup
Warna udara kubisa lihat
Ketulusan selalu bisa dirasakan    

-ZULIA-                



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please your coment

HAMBA YANG HINA

DOA , PENGAKUAN INSAN BERLUMUR DOSA MANTRA DAN DOA Hening tanpa suara Rembulan terdiam seribu bahasa Bintang enggan bersinar te...